Halaman

Kamis, 20 Juni 2013

SEHAT DENGAN TOGA

SEHAT DENGAN TOGA

Pokja IV PKK Kec. Sleman pada hari Kamis tgl. 20 Juni 2013 jam 09.00 bekerjasama dengan Puspita Herbal mengadakan penyuluhan kesehatan dengan memanfaatkan beberapa tanaman obat. Kegiatan ini dihadiri oleh TP PKK Desa se Kec. Sleman, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis.
Adapun beberapa resep diberikan sbb:
Untuk penderita Diabet
- setengah buah gambas
-3 buah jengkol
- krokot merah
- setengah buah jipang
semua bahan diblender dengan ditambah 200 ml, diminum 3 x sehari
bila tidak ada jengkol boleh diganti dengan mengkonsumsi buah jambu mete

Untuk penderita lambung
- 3 buah pace
- 1 buah kunyit
diblender dengan 200 ml air

Untuk pelangsingan
- daun mlandingan 1 genggam direbus dengan 200 ml air











Minggu, 16 Juni 2013

GELAR SENAM TP PKK KEC. SLEMAN

GELAR SENAM TP PKK KEC. SLEMAN

Pokja I PKK Kec. Sleman bekerjasama dengan Askes Sleman menggelar senam bersama TP PKK Kec. TP PKK Desa, Muspika, Puskesmas, Askes dan masyarakat. Senam dilaksanakan di dusun Plalangan desa Pandowoharjo Sleman pada hari minggu tgl 16 Juni 2013 jam 06.00 wib. Gelar senam dibuka oleh TP PKK Kec. Sleman dilanjutkan senam bersama, diakhir acara diberikan doorprice bagi yang beruntung. Semoga dengan adanya senam yang dilaksanakan rutin setiap hari minggu ini dapat menambah kesehatan dan kebugaran masyarakat Sleman.

















Selasa, 11 Juni 2013

MONITORING HATINYA PKK TK DIY

MONITORING HATINYA PKK TK DIY

Pada tgl. 11 Juni 2013 telah dilakukan monitoring Hatinya PKK. Desa Pandowoharjo terpilih sebagai wakil Kabupaten Sleman menerima tim monitoring HATINYA PKK DIY. Tim berkumpul di perempatan Beran melewati dusun Sawahan menuju dusun Jetakan melihat pembibitan jamur, budidaya sayur buah tanaman obat, buah naga kemudian mampir ke budidaya ikan. Setelah itu perjalanan menuju ke dusun Niron melihat budidaya jamur dan olahan bakpia ubi ungu. Perjalanan berlanjut melewati dusun Mancasan, Karangasem, menuju dusun Brayut. Di lokasi ini tim melihat pemanfaatan pekarangan untuk budidaya cacing. Kotoran cacing dimanfaatkan untuk pupuk organik sedangkan cacingnya digunakan untuk campuran membuat pelet ikan. Lahan sekitarnya dipakai untuk kebun kelompok membudidayakan sayuran, buah dan pembibitan tanaman buah. Kemudian tim melihat ke Ani-ani jewellery dan craft yang berisi kerajinan dilanjut ke rumah Joglo desa wisata Brayut. Perjalanan dilanjutkan ke dusun Tlacap-Grojogan melihat pemanfaatan pekarangan untuk sayuran dan tanaman hias. Setelah itu tim malanjutkan perjalanan melewati dusun Pajangan, Berkisan, Karang Kepuh, Karang Tanjung, Gabugan, Toino, singgah di dusun Mancasan melihat budidaya anggrek, kebun kelompok aneka sayuran dataran rendah, kemudian menuju ke Temon singgah di pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman hias. Perjalanan dilanjutkan menuju ke dusun Ngelo melihat pemanfaatan pekarangan untuk sayuran, singgah di rumah tradisional dusun Majegan. Dari lokasi ini berpindah melewati dusun Nyaen menuju dusun Jabung singgah di buah naga dan pasar swalayan Jabung. Di lokasi inilah yang menampung hasil panen dari pekarangan. Sistem penjualannya dapat dibeli tunai atau ditukar barang (barter). Perjalanan tim dilanjutkan ke dusun Krandon untuk melihat pembibitan sirih merah dan bazar sayuran di Gazebo Krandon. Setelah itu tim terakhir diturunkan di dusun Plalangan yang merupakan dusun hijau, semua pekarangan termanfaatkan untuk budidaya sayur, buah, toga serta terdapat bank sampah di wilayah ini. Tim membagi diri menjadi 2 kelompok untuk disebar ke 2 RW untuk membuktikan pemanfaatan pekarangan, sedangkan yang lain sebagian untuk mengoreksi buku-buku pokja III TP PKK Desa Pandowoharjo. Acara pelepasan diawali dengan sambutan TP PKK Kab. Sleman, Paparan profil Desa Pandowoharjo oleh Ir. Heti Hery Sutopo, MSi., pemberian kenang-kenangan dari desa Pandowoharjo kepada ketua TP PKK DIY, dilanjutkan kesan dan pesan penilaian dari tim PKK DIY. Terakhir Sambutan dari Ketua Dewan Penyantun PKK Desa yaitu Bapak HR. Bambang Harmiyanto. Kesan dan pesan Tim PKK DIY,mengatakan bahwa desa Pandowoharjo masuk nominasi, namun untuk hasil monitoring yang terbaik masih akan dirapatkan lagi di DIY.